“Manusia
Sebagai Makhluk Sosial”
Oleh:
(Ambrosius Dean Perwira/A1B012011)
(Ambrosius Dean Perwira/A1B012011)
Jika
membahas mengenai manusia, pasti tidak akan pernah ada habisnya. Mulai dari
aspek social, biologis, ekonomi, serta kodratnya dalam kehidupan. Mengenai
kodrat manusia dalam kehidupan, ada yang menyebutkan bahwa manusia adalah
Makhluk Sosial. Mengapa manusia disebut sebagai makhluk social?
Manusia
disebut sebagai makhluk social karena manusia tidak dapat berdiri sendiri tanpa
bantuan orang lain. Manusia membutuhkan partner atau mitra untuk mengembangkan
dan memperoleh kehidupan yang layak untuk dirinya. Selain itu, dalam kehidupan
sehari-hari, manusia juga membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar
hidupnya. Sekalipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan
manusia lain, karena manusia diciptakan tidak dengan kemampuan dan alat-alat
fisik yang cukup untuk bertahan hidup sendiri, seperti kuku dan gigi yang kuat
seperti pada binatang (Singa atau Harimau). Selain itu, sejak lahirpun manusia
sudah dapat dikatakan sebagai makhluk social. Mengapa dikatakan seperti itu?
Karena pada saat persalinan atau proses melahirkan, manusia membutuhkan orang
lain untuk membantunya dalam proses melahirkan tersebut. Oleh karena itulah
manusia disebut sebagai makhluk social.
Jadi,
manusia disebut sebagai mahkluk social karena ia tidak dapat berdiri sendiri
dan membutuhkan atau memerlukan orang lain untuk mempertahankan dan
melangsungkan kehidupannya.