“Fenomena Interaksi Sosial di
Lingkungan Sekitar”
Oleh:
(Ambrosius Dean Perwira/A1B012011)
Apa
itu Interaksi Sosial? Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang
dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok
manusia, maupun antara orang-perorangan dengan kelompok manusia. Apabila dua
orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu. Interaksi sosial
tersebut dapat berupa kerja sama (Cooperation),
persaingan (Competition), dan bahkan
dapat juga berbentuk pertentangan atau pertikaian (Confilct). Suatu pertikaian mungkin mendapatkan suatu penyelesaian.
Mungkin juga penyelesaiaan tersebut hanya akan dapat diterima untuk sementara
waktu, yang dinamakan akomodasi (Accomodation).
Interaksi
sosial antara kelompok-kelompok manusia
terjadi pula di Lingkungan sekitar kita. Interaksi tersebut lebih mencolok
ketika terjadi perbenturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan
kelompok. Misalnya, di kalangan Suku Sasak di Lombok, berlaku suatu tradisi
yang telah mendarah daging atau turun menurun bahwa dalam perkawinan (Merariq),
setelah laki-laki “mencuri” wanita
yang akan dijadikan istri, pihak laki-laki akan datang ke pihak perempuan untuk
memberitahukan bahwa si wanita telah dicuri, setelah itu pihak laki-laki dan
perempuan membicarakan (tawar-menawar) mengenai besarnya seserahan (mas kawin)
yang harus diserahkan pihak laki-laki kepada pihak perempuan, proses ini
dinamakan Sejati-Selabar. Setelah
itu, dilakukanlah resepsi (begawean)
di pihak laki-laki, kemudian dilakukanlah tradisi Nyongkolan yang di dalamnya terdapat acara adat Sorong Serah Aji Kerame di pihak
mempelai wanita. Setelah semua proses itu dilakukan, maka selesai atau
berakhirlah acara perkawinan dalam tradisi adat Suku Sasak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar