Translate

Kamis, 25 September 2014




ABSTRAK
(Alasan Pelanggaran HAM dan kecocokan sitem Demokrasi di Indonesia)
Tujuan penulisan ini selain untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Sistem Politk Indonesia, juga untuk mengetahui mengapa di Indonesia sering terjadi pelanggaran terhadap hak-hak azasi manusia dan mengapa sistem demokrasi lebih cocok di Indonesia.
Pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh dua penyebab utama, yaitu tingkat pendidikan rendah dan kesenjangan ekonomi dalam masyarakat. Ketika  tingkat pendidikan rendah, maka masyarakat tidak akan mengerti ketika hak-hak mereka diambil, diselewengkan, apa saja hak-hak mereka ataupun bagaimana cara mempertahankan dan membela hak-hak mereka. Selain tingkat pendidikan rendah, faktor kesenjangan ekonomi membuat terjadinya pelanggaran terhadap hak-hak individu. Kesenjangan ekonomi membuat indvidu tidak mampu memenuhi hak-haknya, sehingga seringkali untuk memenuhi hak-haknya, mereka menghalalkan segala cara yang melanggar hak-hak dari individu lainnya. Ketika adanya perbaikan tingkat pendidikan dan kesenjangan ekonomi, maka perbaikan kualitas HAM akan mengikuti. Di lain pihak, sistem demokrasi lebih cocok di Indonesia karena dasar falsafah Pancasila dan UUD 1945 telah menekankan demokrasi di dalamnya, dan kondisi geografis dan budaya serta sejarah di Indonesia lebih condong dan cocok pada sistem demokrasi. Dalam nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945  tertera dengan jelas nilai demokrasi. Jadi, sistem poltik yang lain bukan hanya tidak cocok di Indonesia, tapi juga bertentangan dengan budaya serta Pancasila dan UUD 1945.


KATA KUNCI: Pendidikan rendah, Kesenjangan ekonomi, Pancasila, UUD 1945

Ambrosius Dean Perwira

Senin, 28 April 2014

Potensi Kota Mataram


MAKALAH ANALISIS POTENSI WILAYAH
“POTENSI KOTA MATARAM”



Disusun oleh:
Nama            :  Ambrosius Dean Perwira
NPP               :  24. 1292
Kelas             :  C 1









KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, sebab oleh berkat dan Roh Kudusnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul  “Potensi Kota Mataram”.
Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan membantu terselesainya makalah ini. Penulis juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah ini, oleh karenanya penulis berharap kritik dan saran untuk dapat menyempurnakan lagi makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak, terkhusus bagi para pembaca.

Jatinangor,   April 2014

Ambrosius Dean Perwira















LATAR BELAKANG

Pengembangan Potensi Daerah adalah kemampuan daerah dalam mengelola atau mengembangkan sumber daya yang dimiliki, berupa SDA (Natural resources) sebagai bahan baku alami, bahan baku olahan (processing resources) dan pemanfaatan SDM yang merupakan bagian dari potensi tenaga kerja dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam Rencana Tata Ruang Nasional, Kota Mataram ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai pintu gerbang dan simpul utama transportasi serta kegiatan perdagangan dan jasa skala regional. Dalam RTRW Provinsi NTB, Kota Mataram ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Mataram Metro di Bidang Pertumbuhan Ekonomi.
Kota Mataram merupakan pusat pemerintahan Kota Mataram dan Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta sebagai pusat pendidikan yang menyokong kebutuhan sekolah berkualitas (centre of exellent) bagi sebagian besar masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dari sisi sejarah, Kota Mataram dengan adanya Kota Tua Ampenan sebagai Kota Pelabuhan, telah menjadi pusat perdagangan dan bisnis sejak jaman penjajahan yang lalu.
Sebagai salah satu indikator pesatnya perkembangan Kota Mataram ditunjukan oleh semakin meningkatnya tingkat kepadatan penduduk per km2 dan saat ini merupakan wilayah terpadat di Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan kepadatan rata-rata 2.537 Jiwa/Km2
Dalam RTRW Nasional, Kota Mataram ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai pintu gerbang dan simpul utama transportasi serta kegiatan perdagangan dan jasa skala regional. Sementara, dalam RTRW Provinsi NTB, Kota Mataram ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Mataram Metro di bidang pertumbuhan ekonomi. Keberadaan Kota Mataram sebagai PKN dan KSP memiliki potensi yang sangat strategis dalam pengembangan wilayah kota.
Secara kewilayahan Kota Mataram dibagi menjadi beberapa pusat pelayanan dengan fungsi utama adalah:
1.    Wilayah Ampenan berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perdagangan dan jasa serta pariwisata;
2.    Wilayah Mataram berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perkantoran pemerintahan dan fasilitas social, seperti pendidikan;
3.    Wilayah Cakranegara berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perdagangan dan pusat bisnis.
Pusat-pusat pelayanan tersebut di atas dikembangkan sebagai pusat bisnis skala Kota dan regional, karena memiliki daya tarik yang tinggi terhadap perkembangan dan pertumbuhan kota.




PEMBAHASAN
A.     Sejarah
Pada masa pulau Lombok diperintah oleh para raja-raja, Raja Mataram pada tahun 1842 menaklukkan Kerajaan Pagesangan. Setahun kemudian tahun 1843 menaklukkan kerajaan Kahuripan. Kemudian ibukota Kerajaan dipidahkan ke Cakranegara dengan ukiran Kawi pada nama Istana Raja.
Raja Mataram (Lombok) selain terkenal kaya raya juga adalah raja yang ahli tata ruang kota, melaksanakan sensus penduduk kerajaan dengan meminta semua penduduknya mengumpulkan jarum. Penduduk laki-laki dan perempuan akan diketahui lewat ikatan warna tali pada jarum-jarum yang diserahkan.
Setelah raja Mataram jatuh oleh pemerintah Hindia Belanda meskipun harus dibayar mahal, yaitu dengan tewasnya Jend.P.P.H. van Ham (monumennya ada di Karang Jangkong), Cakranegara mulai menerapkan sistem pemerintahan dwitunggal berada di bawah Afdeling Bali Lombok yang berpusat di Singaraja, Bali.
Pulau Lombok dalam pemerintahan dwitunggal terbagi menjadi 3 (tiga) onder afdeling, dari pihak kolonial sebagai wakil disebut kontrolir dan dari wilayah disebut Kepala Pemerintahan Setempat (KPS) sampai ke tingkat Kedistrikan. Adapun ketiga wilayah administratif masih disebut West Lombok (Lombok Barat), Middle Lombok (Lombok Tengah) dan East Lombok(Lombok Timur) dipimpin oleh seorang kontrolir dan Kepala Pemerintahan Setempat (KPS).
Untuk wilayah West Lombok (Lombok Barat) membawahi 7 (tujuh) wilayah administratif yang meliputi Kedistrikan Ampenan Barat di Dasan Agung, Kedistrikan Ampenan Tmur di Narmada, Kedistrikan Bayan di Bayan Belek, Asisten Distrik Gondang di Gondang, Kedistrikan Tanjung di Tanjung, Kedistrikan Gerung di Gerung, dan Kepunggawaan Cakranegara di Mayura.

B.      Geografi
Mataram sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Lombok Barat sebelum terjadi pemekaran wilayah. Kini, ibukota Kabupaten Lombok Barat dipindah ke Giri Menang Gerung.
Batas-batas wilayah Kota Mataram adalah sebagai berikut:
Ø  Barat     : Selat Lombok
Ø  Timur    : Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok barat
Ø  Utara     : Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat
Ø  Selatan : Kecamatan Labu Api, Kabupaten Lombok Barat

C.      Pemerintahan

Secara administratif Kota Mataram memiliki luas daratan 61,30 km dan 56,80 km perairan laut, terbagi atas 6 kecamatan, yaitu Kecamatan  Ampenan, Cakranegara, Mataram, Sandubaya, Selaparang dan Sekarbela dengan 50 kelurahan dan 297 lingkungan.

D.     Penduduk
Ø  Suku Bangsa
Suku Sasak merupakan suku bangsa mayoritas penghuni Kota Mataram, selain Suku Bali, Tionghoa, Melayu dan Arab. Keharmonisan kehidupan antar suku di Mataram sempat terganggu oleh peristiwa pecahnya Kerusuhan Lombok 17 Januari 2000 yang menyeret isu agama dan ras sebagai penyebab kerusuhan.
Ø  Bahasa
Masyarakat Kota Mataram sebagian menggunakan Bahasa Sasak dalam keseharian, selain Bahasa Indonesia, Bahasa Bali, Bahasa Samawa, serta bahasa Bima. Bahasa Sasak itu sendiri terbagi atas beberapa dialek, bergantung daerah masing-masing pengguna di Pulau Lombok, serta dapat digunakan sebagai acuan perbedaan strata sosial di masyarakatnya.     
Ø  Agama
Islam adalah agama mayoritas penduduk Mataram. Agama lain yang dianut adalah Kristen, Katolik, Hindu, Buddha danKonghucu. Walaupun Islam merupakan agama mayoritas di Mataram, namun kerukunan umat beragama dengan saling menghormati, menghargai dan saling menolong untuk sesamanya cukup besar adalah niat masyarakat Mataram dalam menjalankan amal ibadahnya, sesuai dengan visi kota Mataram untuk mewujudkan Kota Mataram maju, religius dan berbudaya.
E.      Transportasi
Ø  Darat
Terminal Induk di Kota ini bernama Terminal Mandalika yang terletak di sebelah Timur di kelurahan Bertais Kota Mataram, disamping itu juga ada Terminal Kebon Roek yang berada di sebelah barat di wilayah Ampenan. Terminal Kebon Roek merupakan sarana transportasi darat melayani angkutan kota di Kota Mataram. Untuk sarana transportasi darat lainnya di kota ini dikenal dengan nama Cidomo, kendaraan seperti Bemo serta Ojek.
Ø  Udara
Keberadaan Bandar Udara Selaparang merupakan pintu masuk melalui udara ke Kota Mataram khususnya serta Pulau Lombok dan Nusa Tenggara Barat umumnya. Dan seiring dengan perkembangan Mataram dan NTB pada umumnya, saat ini Bandar Udara Selaparang sudah ditutup dan digantikan dengan Bandar Udara Internasional Lombok, Bandara tersebut berlokasi di wilayah Lombok Tengah.
Ø  Laut
Sebelum pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat dikembangkan, Ampenan merupakan pelabuhan laut yang ramai, Pelabuhan Ampenan ini berada di sebelah barat Kota Mataram, Namun karena faktor keganasan arus laut Selat Lombok, dipilihlah lokasi yang lebih ideal untuk pelabuhan Laut yaitu sekarang ini di Lembar
F.       Potensi Wisata
Kota Mataram yang terletak di Pualu Lombok yang eksotis, merupakan sentra dari perjalanan wisata di Pulau Lombok. Kota Mataram saat ini dikembangkan menjadi salah satu kota pariwisata.
Jika anda berkunjung ke kota Mataram, anda tidak perlu khawatir dengan masalah akomodasi dan Penginapan. Sebagai Kota Pariwisata, kota ini menyediakan beragam kelas hotel sesuai dengan budget anda, mulai dari hotel kelas Melati sampai Hotel Berbintang. Beberapa diantaranya adalah Hotel Lombok Raya, Hotel Grand Legi, Hotel Lombok Garden, Hotel Lombok Plaza, Hotel Santika Mataram, Hotel Nitour, Hotel Chandra, dan Hotel Handayani.
Ø  Wisata  Alam
Pulau Lombok dengan pusat di Kota Mataram, merupakan tempat yang sangat terkenal dengan eksotisme alamnya. Dari kota ini anda bisa menuju tempat wisata alam yang sangat terkenal diantaranya Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Pantai Kuta, Pesona Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia yaitu Rinjani.
Ø  Wisata  Budaya
Untuk wisata budaya, perpaduan antara budaya Lombok dan Bali dan sentuhan dari etnis lainnya, melahirkan suatu kolaborasi budaya yang sangat menarik, dan ada beberapa tempat menarik yang layak untuk dikunjungi terkait dengan hal tersebut antara lain, Kuburan Tionghoa Bintaro, Taman Mayura, Pura Meru, Pura Segara, Museum Nusa Tenggara Barat, Loang Baloq, Kota Lama Ampenan
Ø  Wisata Belanja
Kota ini juga memiliki berbagai pusat perbelanjaan, misalnya Mataram Mall, Pusat Kerajinan Mutiara Pagesangan dan Ampenan Cerah Ceria. Disamping itu untuk anda yang suka belanja oleh-oleh Senggigi Square, Sukarara, Pusat Mutiara Pagesangan, bisa menjadi pilihan anda.
Ø  Wisata  Kuliner
Kota ini menyajikan sajian khas Lombok diantaranya adalah ayam taliwang, beberuk terong, sate bulayak, plecing kangkung, nasi balap pucung , ares, sate rembiga, sate tanjung, poteng jaje tujak, iwel, dan bebalung.

G.     Pendidikan
Fasilitas pendidikan di Kota Mataram tersedia dengan cukup memadai, di Kota ini terdapat beberapa perguruan tinggi baik Negeri maupun Swasta.
Perguruan Tinggi Negeri yang cukup terkenal di kota ini adalah Universitas Mataram yang sering disingkat Unram. Selain itu terdapat juga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN) untuk wilayah Nusa Tenggara.
Sementara Perguruan Tinggi Swasta diantaranya adalah Universitas Al-Azhar (Unizar), Universitas Nahdlatul Wathan Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram, IKIP Mataram, Universitas NTB, Universitas 45 Mataram, Universitas Saraswati, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram, STIE Mataram, dan berbagai macam akademi-akademi atau perguruan tinggi lainnya.



  
PENUTUP
Kota Mataram merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak Potensi yang sudah dikembangkan maupun belum dikembangkan. Potensi-potensi ini dapat mengembangkan keberadaan serta kelangsungan dari roda kehidupan masyarakat pada umunnya. Dan semoga potensi-potensi yang sudah ada ini dapat dimaksimalkan keberadaannya untuk