MAKALAH
ANALISIS POTENSI WILAYAH
“POTENSI
KOTA MATARAM”
Disusun
oleh:
Nama : Ambrosius Dean Perwira
NPP : 24. 1292
Kelas : C 1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada
Tuhan Yesus Kristus, sebab oleh berkat dan Roh Kudusnya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul
“Potensi Kota Mataram”.
Penulis berterima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dan membantu terselesainya makalah ini. Penulis
juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah ini, oleh
karenanya penulis berharap kritik dan saran untuk dapat menyempurnakan lagi
makalah ini.
Akhir kata penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak, terkhusus bagi
para pembaca.
Jatinangor, April 2014
Ambrosius Dean Perwira
LATAR BELAKANG
Pengembangan Potensi Daerah adalah kemampuan daerah
dalam mengelola atau mengembangkan sumber daya yang dimiliki, berupa SDA (Natural
resources) sebagai bahan baku alami, bahan baku olahan (processing
resources) dan pemanfaatan SDM yang merupakan bagian dari potensi tenaga
kerja dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam Rencana Tata Ruang Nasional, Kota Mataram
ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai pintu
gerbang dan simpul utama transportasi serta kegiatan perdagangan dan jasa skala
regional. Dalam RTRW Provinsi NTB, Kota Mataram ditetapkan sebagai Kawasan
Strategis Provinsi (KSP) Mataram Metro di Bidang Pertumbuhan Ekonomi.
Kota Mataram merupakan pusat pemerintahan Kota Mataram
dan Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta sebagai pusat pendidikan yang menyokong
kebutuhan sekolah berkualitas (centre of exellent) bagi sebagian besar
masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dari sisi sejarah, Kota Mataram dengan adanya Kota Tua
Ampenan sebagai Kota Pelabuhan, telah menjadi pusat perdagangan dan bisnis
sejak jaman penjajahan yang lalu.
Sebagai salah satu indikator pesatnya perkembangan
Kota Mataram ditunjukan oleh semakin meningkatnya tingkat kepadatan penduduk
per km2 dan saat ini merupakan wilayah terpadat di Provinsi Nusa Tenggara
Barat, dengan kepadatan rata-rata 2.537 Jiwa/Km2
Dalam RTRW Nasional, Kota Mataram ditetapkan sebagai
Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai pintu gerbang dan simpul
utama transportasi serta kegiatan perdagangan dan jasa skala regional.
Sementara, dalam RTRW Provinsi NTB, Kota Mataram ditetapkan sebagai Kawasan
Strategis Provinsi (KSP) Mataram Metro di bidang pertumbuhan ekonomi.
Keberadaan Kota Mataram sebagai PKN dan KSP memiliki potensi yang sangat
strategis dalam pengembangan wilayah kota.
Secara
kewilayahan Kota Mataram dibagi menjadi beberapa pusat pelayanan dengan fungsi
utama adalah:
1. Wilayah
Ampenan berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perdagangan dan jasa
serta pariwisata;
2. Wilayah
Mataram berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perkantoran
pemerintahan dan fasilitas social, seperti pendidikan;
3. Wilayah
Cakranegara berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perdagangan dan
pusat bisnis.
Pusat-pusat
pelayanan tersebut di atas dikembangkan sebagai pusat bisnis skala Kota dan
regional, karena memiliki daya tarik yang tinggi terhadap perkembangan dan
pertumbuhan kota.
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Pada masa pulau Lombok diperintah oleh para raja-raja, Raja
Mataram pada tahun 1842 menaklukkan Kerajaan Pagesangan.
Setahun kemudian tahun 1843 menaklukkan kerajaan Kahuripan.
Kemudian ibukota Kerajaan dipidahkan ke Cakranegara dengan ukiran Kawi pada
nama Istana Raja.
Raja Mataram (Lombok) selain terkenal kaya raya juga adalah raja
yang ahli tata ruang kota, melaksanakan sensus penduduk kerajaan dengan meminta
semua penduduknya mengumpulkan jarum. Penduduk laki-laki dan perempuan akan
diketahui lewat ikatan warna tali pada jarum-jarum yang diserahkan.
Setelah raja Mataram jatuh oleh pemerintah Hindia Belanda meskipun
harus dibayar mahal, yaitu dengan tewasnya Jend.P.P.H. van Ham (monumennya ada di Karang
Jangkong), Cakranegara mulai menerapkan sistem pemerintahan dwitunggal berada
di bawah Afdeling Bali Lombok yang berpusat di Singaraja, Bali.
Pulau Lombok dalam pemerintahan dwitunggal terbagi menjadi 3
(tiga) onder afdeling,
dari pihak kolonial sebagai wakil disebut kontrolir dan dari wilayah disebut
Kepala Pemerintahan Setempat (KPS) sampai ke tingkat Kedistrikan. Adapun ketiga
wilayah administratif masih disebut West
Lombok (Lombok Barat), Middle Lombok (Lombok Tengah) dan East Lombok(Lombok Timur)
dipimpin oleh seorang kontrolir dan Kepala Pemerintahan Setempat (KPS).
Untuk wilayah West
Lombok (Lombok Barat)
membawahi 7 (tujuh) wilayah administratif yang meliputi Kedistrikan Ampenan
Barat di Dasan Agung, Kedistrikan Ampenan Tmur di Narmada, Kedistrikan Bayan di
Bayan Belek, Asisten Distrik Gondang di Gondang, Kedistrikan Tanjung di
Tanjung, Kedistrikan Gerung di Gerung, dan Kepunggawaan Cakranegara di Mayura.
B.
Geografi
Mataram sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Lombok Barat sebelum terjadi pemekaran wilayah.
Kini, ibukota Kabupaten Lombok Barat dipindah ke Giri Menang Gerung.
Batas-batas wilayah Kota Mataram adalah sebagai berikut:
Ø Barat : Selat Lombok
Ø Timur : Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok barat
Ø Utara : Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok
Barat
Ø Selatan : Kecamatan Labu Api, Kabupaten Lombok Barat
C.
Pemerintahan
Secara
administratif Kota Mataram memiliki luas daratan 61,30 km dan 56,80 km perairan
laut, terbagi atas 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Ampenan, Cakranegara, Mataram, Sandubaya, Selaparang dan Sekarbela dengan 50 kelurahan dan 297 lingkungan.
D.
Penduduk
Ø Suku Bangsa
Suku Sasak merupakan suku bangsa mayoritas penghuni Kota
Mataram, selain Suku Bali, Tionghoa, Melayu dan Arab. Keharmonisan kehidupan antar suku di Mataram
sempat terganggu oleh peristiwa pecahnya Kerusuhan Lombok 17 Januari 2000 yang
menyeret isu agama dan ras sebagai penyebab kerusuhan.
Ø Bahasa
Masyarakat
Kota Mataram sebagian menggunakan Bahasa
Sasak dalam keseharian, selain Bahasa
Indonesia, Bahasa
Bali, Bahasa
Samawa, serta bahasa Bima. Bahasa Sasak itu sendiri terbagi atas beberapa
dialek, bergantung daerah masing-masing pengguna di Pulau Lombok, serta dapat
digunakan sebagai acuan perbedaan strata
sosial di masyarakatnya.
Ø Agama
Islam adalah agama mayoritas penduduk Mataram. Agama
lain yang dianut adalah Kristen, Katolik, Hindu, Buddha danKonghucu. Walaupun Islam merupakan agama mayoritas di
Mataram, namun kerukunan umat beragama dengan saling menghormati, menghargai
dan saling menolong untuk sesamanya cukup besar adalah niat masyarakat Mataram
dalam menjalankan amal ibadahnya, sesuai dengan visi kota Mataram untuk
mewujudkan Kota Mataram maju, religius dan berbudaya.
E.
Transportasi
Ø Darat
Terminal
Induk di Kota ini bernama Terminal Mandalika yang terletak di sebelah Timur di
kelurahan Bertais Kota Mataram, disamping itu juga ada Terminal Kebon Roek yang
berada di sebelah barat di wilayah Ampenan. Terminal Kebon Roek merupakan sarana transportasi darat melayani
angkutan kota di Kota Mataram. Untuk sarana transportasi darat lainnya di kota
ini dikenal dengan nama Cidomo, kendaraan seperti Bemo serta Ojek.
Ø Udara
Keberadaan Bandar Udara Selaparang merupakan pintu masuk melalui udara ke Kota
Mataram khususnya serta Pulau Lombok dan Nusa Tenggara Barat umumnya. Dan seiring dengan perkembangan
Mataram dan NTB pada umumnya, saat ini Bandar Udara Selaparang sudah ditutup dan digantikan dengan Bandar Udara Internasional Lombok, Bandara tersebut berlokasi di wilayah Lombok
Tengah.
Ø Laut
Sebelum pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok
Barat dikembangkan, Ampenan merupakan pelabuhan laut yang ramai, Pelabuhan
Ampenan ini berada di sebelah barat Kota Mataram, Namun karena faktor keganasan
arus laut Selat Lombok, dipilihlah lokasi yang lebih ideal untuk pelabuhan Laut
yaitu sekarang ini di Lembar
F.
Potensi
Wisata
Kota
Mataram yang terletak di Pualu Lombok yang eksotis, merupakan sentra dari
perjalanan wisata di Pulau Lombok. Kota Mataram saat ini dikembangkan menjadi
salah satu kota pariwisata.
Jika anda
berkunjung ke kota Mataram, anda tidak perlu khawatir dengan masalah akomodasi
dan Penginapan. Sebagai Kota Pariwisata, kota ini menyediakan beragam kelas
hotel sesuai dengan budget anda, mulai dari hotel kelas Melati sampai Hotel
Berbintang. Beberapa diantaranya adalah Hotel Lombok Raya, Hotel Grand Legi,
Hotel Lombok Garden, Hotel Lombok Plaza, Hotel Santika Mataram, Hotel Nitour,
Hotel Chandra, dan Hotel Handayani.
Ø Wisata Alam
Pulau
Lombok dengan pusat di Kota Mataram, merupakan tempat yang sangat terkenal
dengan eksotisme alamnya. Dari kota ini anda bisa menuju tempat wisata alam
yang sangat terkenal diantaranya Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Pantai Kuta,
Pesona Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia yaitu Rinjani.
Ø Wisata Budaya
Untuk
wisata budaya, perpaduan antara budaya Lombok dan Bali dan sentuhan dari etnis
lainnya, melahirkan suatu kolaborasi budaya yang sangat menarik, dan ada
beberapa tempat menarik yang layak untuk dikunjungi terkait dengan hal tersebut
antara lain, Kuburan
Tionghoa Bintaro, Taman Mayura, Pura Meru, Pura Segara, Museum
Nusa Tenggara Barat, Loang Baloq, Kota Lama Ampenan
Ø Wisata Belanja
Kota
ini juga memiliki berbagai pusat perbelanjaan, misalnya Mataram Mall, Pusat
Kerajinan Mutiara Pagesangan dan Ampenan Cerah Ceria. Disamping itu untuk anda
yang suka belanja oleh-oleh Senggigi Square, Sukarara, Pusat Mutiara
Pagesangan, bisa menjadi pilihan anda.
Ø Wisata Kuliner
Kota ini
menyajikan sajian khas Lombok diantaranya adalah ayam
taliwang, beberuk
terong, sate bulayak, plecing
kangkung, nasi balap pucung , ares, sate rembiga, sate tanjung, poteng jaje tujak, iwel, dan bebalung.
G. Pendidikan
Fasilitas pendidikan di Kota
Mataram tersedia dengan cukup memadai, di Kota ini terdapat beberapa perguruan
tinggi baik Negeri maupun Swasta.
Perguruan Tinggi Negeri yang cukup
terkenal di kota ini adalah Universitas Mataram yang sering disingkat Unram.
Selain itu terdapat juga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, Sekolah
Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN) untuk wilayah Nusa Tenggara.
Sementara Perguruan Tinggi Swasta
diantaranya adalah Universitas Al-Azhar (Unizar), Universitas Nahdlatul Wathan
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram, IKIP Mataram, Universitas NTB,
Universitas 45 Mataram, Universitas Saraswati, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKES) Mataram, STIE Mataram, dan berbagai macam akademi-akademi atau
perguruan tinggi lainnya.
PENUTUP
Kota Mataram merupakan salah satu daerah yang
memiliki banyak Potensi yang sudah dikembangkan maupun belum dikembangkan.
Potensi-potensi ini dapat mengembangkan keberadaan serta kelangsungan dari roda
kehidupan masyarakat pada umunnya. Dan semoga potensi-potensi yang sudah ada
ini dapat dimaksimalkan keberadaannya untuk
Bagus danbaik
BalasHapusBagus danbaik
BalasHapus